Happy… happy… happy…

Agustus 30, 2011

Subhanallaah… 27 orang komplit….

I’m proud of this family… very2 wonderful family…
Kedamaian, kebahagiaan selalu hadir setiap hari…

Thank you Allah, Alhamdulillaah… 🙂


Seperti Mencari Rumah :)

Agustus 29, 2011

Saya punya shohib yang sedang mencari rumah untuk ditinggali bersama keluarganya. Keliling2, ketuk pintu sana, ketuk pintu sini dari rumah ke rumah yang diiklankan. Udah banyak rumah yg dicoba, tp belum dapet2 jg. Begitu sulitnya mencari rumah, hingga diapun berujar “Memang benar kata orang, beli rumah itu seperti mencari jodoh”. hehe… emang miripnya kayak apa sih? Baca entri selengkapnya »


Dari Lodaya Ku Mengukir Kata :)

Agustus 27, 2011

Sudah dua bulan ini rasanya selalu pingin nulis kembali… setelah sekian lama mengundurkan diri dari dunia selebritis wordpress 😀

Semenjak ada FB, memang blog ini jadi seperti tidak tersentuh. Pengunjung pun turun drastis. Dimana dulu pas ‘jayanya’ pernah mencapai ribuan hits, sekarang tinggal rata2 25-50 hits saja per hari. Ketika FB muncul dg notes-nya, memang sempat komitmen mau nulis disana, tapi ternyata hanya bertahan beberapa tulisan. Setelah me-release beberapa tulisan, ternyata saya merasakan kurang nyaman menulis di notes. Saya sering berkeinginan menulis curahan hati, tp sy sendiri tidak terlalu suka melihat curahan hati saya terpampang di notes. Tidak tahu kenapa… sy merasa lebih nyaman di WP. Seperti tulisan tidak penting yg sekarang sdg sy tulis ini, aneh rasanya kalau mempostingnya di notes hehe… Baca entri selengkapnya »


What i want in my life: ‘Blind’, ‘Deaf’, ‘Mute’, ‘Hot Tempered’, ‘Paralyzed’, ‘Stubborn’

Agustus 26, 2011

Negatif Words?
In general terms, may be YES. But not for me.

Terinspirasi dari kisah Tabi’in (Tsabit, Ayahanda Abu Hanifah) yang rela menikahi gadis buta, tuli, bisu, lumpuh hanya untuk menukarkan separuh apel yang terlanjur termakan dalam keadaan khilaf. Padahal, apel yang dimakanpun sebenarnya masih belum tentu keharamannya. Baca entri selengkapnya »


Harapan

Agustus 22, 2011

Waktu begitu cepat berlalu… berbagai peristiwa hadir silih berganti. Tidak ada yang pantas dilakukan selain syukur atas anugerah yang diberikan Allah. Tentu saja, tidak semuanya sesuai harapan… tapi saya menyadari bahwa saya adalah budak Allah, saya adalah hamba Allah. I’m a slave, it’s impossible for me to complain my Lord. Tidak pantas bagi saya untuk mengeluhkan taqdir Allah hanya karena taqdir yang hadir tidak sesuai harapan.

Tapi Allah Ta’ala begitu pemurah. DIA justru meminta hambaNya untuk selalu memohon kepadanya. Dan DIA pasti akan mengabulkannya. Jika tidak sekarang, nanti di saat yang tepat. Jika tidak dunia, tentu di akhirat akan di timbang sebagai kebaikan. Jika tidak diberi dg apa yg menjadi harapan kita, tentu Allah menggantinya dg yang lebih baik untuk kita… yang di-custom khusus untuk kita karena do’a-do’a yang kita panjatkan. Baca entri selengkapnya »