Kemarin baru saja menerima kabar dari desa. Kakakku akan diangkat jadi PNS didaerahnya sana, didesa tempat aku lahir dulu. Akupun turut gembira mendengar kabar baik ini. Maklum, menjadi PNS merupakan karir idaman bagi hampir setiap orang di desa. Tetapi disela-sela kabar gembira tersebut terselip kabar yang saya yakin cukup terbiasa kita dengar. Kepala sekolah kakakku tersebut minta uang sebesar 5 Juta Rupiah!. Dia bilang, dialah orang yang berjasa agar kakakku diterima jadi PNS, karena dia yang menandatangani surat keterangan pengabdian di sekolah.
Saya ingin bertanya kepada Anda wahai bapak kepala sekolah yang baik hati dan berjasa besar…
Dimanakah hati nurani Anda, ketika anda membayar kakak saya 50ribu rupiah untuk mengajar sebulan?
Dimanakah hati nurani Anda, ketika gaji sebesar itu tidak cukup untuk membeli bensin hanya untuk pulang-pergi mengajar?
Dimanakah hati nurani Anda, ketika adik Anda yang tidak pernah nongol sekalipun di sekolah anda beri surat keterangan pengabdian di sekolah bertahun-tahun, Apakah anda minta uang 5 Juta juga kepadanya?
Apakah Anda merasa memberi surat keterangan itu bukan kewajiban anda?
Apakah Anda itu merasa tidak cukup makan dan minum sehingga mau mengemis seperti itu?