Biografi Imam Bukhari

Buta di masa kecilnya.
Keliling dunia mencari ilmu.
Menghafal ratusan ribu hadits.
Karyanya menjadi rujukan utama setelah Al Qur’an.

Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari Al Ju’fi. Akan tetapi beliau lebih terkenal dengan sebutan Imam Bukhari, karena beliau lahir di kota Bukhara, Turkistan.

Sewaktu kecil Al Imam Al Bukhari buta kedua matanya. Pada suatu malam ibu beliau bermimpi melihat Nabi Ibrahim ‘Alaihissalaam yang mengatakan, “Hai Fulanah (yang beliau maksud adalah ibu Al Imam Al Bukhari, pent), sesungguhnya Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putramu karena seringnya engkau berdoa”. Ternyata pada pagi harinya sang ibu menyaksikan bahwa Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putranya.

Ketika berusia sepuluh tahun, Al Imam Al Bukhari mulai menuntut ilmu, beliau melakukan pengembaraan ke Balkh, Naisabur, Rayy, Baghdad, Bashrah, Kufah, Makkah, Mesir, dan Syam.
Guru-guru beliau banyak sekali jumlahnya. Di antara mereka yang sangat terkenal adalah Abu ‘Ashim An-Nabiil, Al Anshari, Makki bin Ibrahim, Ubaidaillah bin Musa, Abu Al Mughirah, ‘Abdan bin ‘Utsman, ‘Ali bin Al Hasan bin Syaqiq, Shadaqah bin Al Fadhl, Abdurrahman bin Hammad Asy-Syu’aisi, Muhammad bin ‘Ar’arah, Hajjaj bin Minhaal, Badal bin Al Muhabbir, Abdullah bin Raja’, Khalid bin Makhlad, Thalq bin Ghannaam, Abdurrahman Al Muqri’, Khallad bin Yahya, Abdul ‘Azizi Al Uwaisi, Abu Al Yaman, ‘Ali bin Al Madini, Ishaq bin Rahawaih, Nu’aim bin Hammad, Al Imam Ahmad bin Hanbal, dan sederet imam dan ulama ahlul hadits lainnya.

Murid-murid beliau tak terhitung jumlahnya. Di antara mereka yang paling terkenal adalah Al Imam Muslim bin Al Hajjaj An Naisaburi, penyusun kitab Shahih Muslim.
Al Imam Al Bukhari sangat terkenal kecerdasannya dan kekuatan hafalannya. Beliau pernah berkata, “Saya hafal seratus ribu hadits shahih, dan saya juga hafal dua ratus ribu hadits yang tidak shahih”. Pada kesempatan yang lain belau berkata, “Setiap hadits yang saya hafal, pasti dapat saya sebutkan sanad (rangkaian perawi-perawi)-nya”.

Beliau juga pernah ditanya oleh Muhamad bin Abu Hatim Al Warraaq, “Apakah engkau hafal sanad dan matan setiap hadits yang engkau masukkan ke dalam kitab yang engkau susun (maksudnya : kitab Shahih Bukhari, pent.)?” Beliau menjawab, ”Semua hadits yang saya masukkan ke dalam kitab yang saya susun itu sedikit pun tidak ada yang samar bagi saya”.
Anugerah Allah kepada Al Imam Al Bukhari berupa reputasi di bidang hadits telah mencapai puncaknya. Tidak mengherankan jika para ulama dan para imam yang hidup sezaman dengannya memberikan pujian (rekomendasi) terhadap beliau. Berikut ini adalah sederet pujian (rekomendasi) termaksud:

Muhammad bin Abi Hatim berkata, “Saya mendengar Ibrahim bin Khalid Al Marwazi berkata, “Saya melihat Abu Ammar Al Husein bin Harits memuji Abu Abdillah Al Bukhari, lalu beliau berkata, “Saya tidak pernah melihat orang seperti dia. Seolah-olah dia diciptakan oleh Allah hanya untuk hadits”.
Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah berkata, “Saya tidak pernah meliahat di kolong langit seseorang yang lebih mengetahui dan lebih kuat hafalannya tentang hadits Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam dari pada Muhammad bin Ismail (Al Bukhari).”Muhammad bin Abi Hatim berkata, “ Saya mendengar Abu Abdillah (Al Imam Al Bukhari) berkata, “Para sahabat ‘Amr bin ‘Ali Al Fallaas pernah meminta penjelasan kepada saya tentang status (kedudukan) sebuah hadits. Saya katakan kepada mereka, “Saya tidak mengetahui status (kedudukan) hadits tersebut”. Mereka jadi gembira dengan sebab mendengar ucapanku, dan mereka segera bergerak menuju ‘Amr. Lalu mereka menceriterakan peristiwa itu kepada ‘Amr. ‘Amr berkata kepada mereka, “Hadits yang status (kedudukannya) tidak diketahui oleh Muhammad bin Ismail bukanlah hadits”.

Al Imam Al Bukhari mempunyai karya besar di bidang hadits yaitu kitab beliau yang diberi judul Al Jami’ atau disebut juga Ash-Shahih atau Shahih Al Bukhari. Para ulama menilai bahwa kitab Shahih Al Bukhari ini merupakan kitab yang paling shahih setelah kitab suci Al Quran.
Hubungannya dengan kitab tersebut, ada seorang ulama besar ahli fikih, yaitu Abu Zaid Al Marwazi menuturkan, “Suatu ketika saya tertidur pada sebuah tempat (dekat Ka’bah –ed) di antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim. Di dalam tidur saya bermimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau berkata kepada saya, “Hai Abu Zaid, sampai kapan engaku mempelajari kitab Asy-Syafi’i, sementara engkau tidak mempelajari kitabku? Saya berkata, “Wahai Baginda Rasulullah, kitab apa yang Baginda maksud?” Rasulullah menjawab, “ Kitab Jami’ karya Muhammad bin Ismail”. Karya Al Imam Al Bukhari yang lain yang terkenal adalah kita At-Tarikh yang berisi tentang hal-ihwal para sahabat dan tabi’in serta ucapan-ucapan (pendapat-pendapat) mereka. Di bidang akhlak belau menyusun kitab Al Adab Al Mufrad. Dan di bidang akidah beliau menyusun kitab Khalqu Af’aal Al Ibaad.

Ketakwaan dan keshalihan Al Imam Al Bukhari merupakan sisi lain yang tak pantas dilupakan. Berikut ini diketengahkan beberapa pernyataan para ulama tentang ketakwaan dan keshalihan beliau agar dapat dijadikan teladan.
Abu Bakar bin Munir berkata, “Saya mendengar Abu Abdillah Al Bukhari berkata, “Saya berharap bahwa ketika saya berjumpa Allah, saya tidak dihisab dalam keadaan menanggung dosa ghibah (menggunjing orang lain).”
Abdullah bin Sa’id bin Ja’far berkata, “Saya mendengar para ulama di Bashrah mengatakan, “Tidak pernah kami jumpai di dunia ini orang seperti Muhammad bin Ismail dalam hal ma’rifah (keilmuan) dan keshalihan”.
Sulaim berkata, “Saya tidak pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri semenjak enam puluh tahun orang yang lebih dalam pemahamannya tentang ajaran Islam, leblih wara’ (takwa), dan lebih zuhud terhadap dunia daripada Muhammad bin Ismail.”

Al Firabri berkata, “Saya bermimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam di dalam tidur saya”. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada saya, “Engkau hendak menuju ke mana?” Saya menjawab, “Hendak menuju ke tempat Muhammad bin Ismail Al Bukhari”. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam berkata, “Sampaikan salamku kepadanya!”
Al Imam Al Bukhari wafat pada malam Idul Fithri tahun 256 H. ketika beliau mencapai usia enam puluh dua tahun. Jenazah beliau dikuburkan di Khartank, nama sebuah desa di Samarkand. Semoga Allah Ta’ala mencurahkan rahmat-Nya kepada Al Imam Al Bukhari.
Biography of Imam Bukhaaree
Sumber:
Siyar A’laam An-Nubala’ karya Al Imam Adz-Dzahabi dll

http://www.ahlussunnah-jakarta.org/detail.php?no=170

20 Responses to Biografi Imam Bukhari

  1. Deep berkata:

    [quote]
    Sewaktu kecil Al Imam Al Bukhari buta kedua matanya. Pada suatu malam ibu beliau bermimpi melihat Nabi Ibrahim ‘Alaihissalaam yang mengatakan, “Hai Fulanah (yang beliau maksud adalah ibu Al Imam Al Bukhari, pent), sesungguhnya Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putramu karena seringnya engkau berdoa”. Ternyata pada pagi harinya sang ibu menyaksikan bahwa Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putranya. [/quote]

    Memangnya pernah lihat Nabi Ibrahim sebelumnya, sehingga demikian yakin kalau yang datang dalam mimpi tersebut adalah benar-benar Nabi Ibrahim?

  2. Rin berkata:

    Deep “Memangnya pernah lihat Nabi Ibrahim sebelumnya, sehingga demikian yakin kalau yang datang dalam mimpi tersebut adalah benar-benar Nabi Ibrahim?”

    mohon lebih banyak belajar ya!!

    tidak ada siapapun bahkan setan sekilipun menyerupai nabi dalam mimpi, kalo siapa saja yang mimpi bertemu nabi, nabi siapa saja, karena jumlah nabi itu 1200 termasuk rosul 313 yang perlu diketahui itu 25 rosul dan nabi. Itu ya bener2 yang datang dalam mimpi ya nabi ato rusol,
    maaf atas atas tulisanku

    semoga ucapan itu dalam tulisan pertanyaan mu hanya bercanda, namun ya becandanya yang bener bercandalah pada tempatnya

    salam serta sholawat untuk junjungan kita, nabi Muhammad Saw

    • tyo berkata:

      meskipun setan tidak bisa menyerupai nabi. tapi kaloupun setan berwujud manusia dan dia mengatakan dirinya nabi, itu pun bisa saja, sebab ciri-ciri nabi[un bisa jadi belum di ketahui. sehingga kalo setan bohong juga bisa jadi tidak tau.

      • Muhammad Sofyan berkata:

        Allah Menjaga kesucian para Nabi dan Rasulnya-Nya, sehingga Syaithan dan para pengikutnya tak akan mampu menyerupai para Nabi atupun Rasul, termasuk berbohong dengan pura-pura mengaku sebagai nabi

  3. da3ng berkata:

    terima kasih atas infonya tentang imam bukhori….

  4. Luthfi berkata:

    Sesungguhnya Allah SWT memberikan hati kepada umat manusia tidak dengan sia-sia. Apakah Anda mencintai Rasulullah SAW sedangkan Anda tidak pernah berjumpa dengan Sang Rasul? Begitupun kita sebagai umat Rasulullah yang sudah berabad-abad jaraknya. Namun cinta ini selalu melekat di hati kita. Manusia memiliki rasa sehingga ia dapat membedakan bila bermimpi. Bila seorang umat bermimpi bertemu seorang, Rasul, Nabi maupun malaikat, ia akan merasakna hal yang berbeda, aneh, istimewa yang ia tidak pernah rasakan sebelumnya. Kesimpulannya adalah saya percaya bila Ibu Imam Bukhari bertemu dengan Nabi Ibrahim. Karena tanpa Nabi Ibrahim menyebutkan namaNya, hati sanga ibu sudah dapat merasakan bahwa Ia adalah Nabi Ibrahim!

  5. pakarfisika berkata:

    subhanallah…semoga kita bisa mengambil satu percikan dari himmah beliau…amien

  6. Anditafrench berkata:

    Mau tanya: apakah imam Bukhari juga pengusaha yang gemar menginfakkan hasil usahanya untuk pendidikan ?

    Terima kasih sebelumnya atas infonya

  7. Randy berkata:

    Terimakasi atas infonya mudah2han dngan tulisan ini makin banyak remaja di negri ini mw kembali ke jalan yg benar

  8. puput berkata:

    @anditafrench : kalo di wikipedia di sebutkan Imam bukhari gemar menyumbang untuk pendidikan…

  9. Idham berkata:

    Demi Dzat yang Menggenggam jiwa kita ….Sungguh tiada kemulian selain datang dari Allah………

    dan sungguh Allah Meninggikan derajat orang2 yang berilmu…….

    Semoga Allah meninggikan Maqam Al imam Bukhori

    Amin ya Rabbal Alamin

  10. kubing berkata:

    segala puji bagi allah yang selalu memberikan ilmu kepada orang orang yang ia kehendaki amin muda mudahan setelah kita membaca biografi ini terbuka hati kita untukmengikuti jejak nya selalu menun tut ilmu

  11. the_boyo's berkata:

    Nambahi komennt yang diatas,
    jumlah nabi dan rosul yang diutus kedunia itu 8000
    dan yang diutus untuk orang bani isroil sebanyak 4000 nabi dan rosul

    alhamdulillah jaza kumullohu khoiro

  12. zamzam berkata:

    assalaamualaikum..
    smoga dg tulisan anda, akan lbh byk org yg mgerti bhwa ilmu tu sgala-y,

    iman tu tdk dtang dg qt mlihat, jd bgi yg tdk prcya bhwa yg di tmui dlm mmpi ibu imam al bukhari adlh nabi ibrahim, apa klian jg tdk prcya dg Allah dan Rasulullah hnya krna anda tdk prnh mlihat-y??

  13. Anci berkata:

    syukran Infonya

  14. Hen Sam berkata:

    asw……dari kisah demi kisah saya belum menemuan apakah imam bukhori sudah menikah, karena di akhir kisah beliau selalu wafat tanpa meninggalkan seorang anak pun, apakah beliau menikah?? jazakallah………

    • sitik berkata:

      Saya menonton cerita Imam Bukhari di TV Al-Hijrah (Malaysia) baru-baru ini, beliau menikah dengan gadis sekampung dengannya, saudaranya juga, tapi isterinya meninggal lebih dahulu daripadanya kerana sakit. Lepas itu beliau tidak kawin lagi kerana ia menumpukan kepada pengumpulan, penulisan dan pengajaran hadis. Dia sangat warak dan zuhud, apa-apa yang dihadiahkan kepadanya terus diberikan kepada anak-anak muridnya untuk dibahagi-bahagikan. Anak murid yang paling rapat dengannya ialah Imam Tirmizi. Filem ini dibuat oleh negara Uzbekistan.

  15. ummu albab berkata:

    SubhanaALLAH ilmu yang yg insyaAllah sangat bermanfaat buat saya…
    jazakumullah khoiron katsir…
    teruslah berdakwah dengan ilmu yang kita miliki,..
    karena ilmu yang bermanfaat adalah salah satu amalan yang tdk terputus ketika kita telah wafat..

Tinggalkan komentar